Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Peuyeum dan Tapai Singkong

Ilustrasi peuyeum dan tapai singkong. (Pixabay)

Penulis: Gloria, Editor: Tanti Malasari - Rabu, 3 Agustus 2022 | 12:00 WIB

Sariagri - Peuyeum adalah camilan khas tanah Sunda. Makanan yang biasanya menjadi buah tangan dari Jawa Barat ini, terbuat dari singkong. Rasanya sangat khas ketika dimakan.

Melansir sejumlah sumber, di samping peuyeum ada juga tapai singkong. Meski terlihat sama, faktanya keduanya memiliki banyak perbedaan. Beberapa diantaranya yaitu mulai dari cara pembuatan, tekstur dan rasa yang berbeda.

Dalam pembuatan peuyeum, singkong yang telah dikupas biasanya dibiarkan utuh dengan bagian pangkal dan ujungnya dipotong. Kemudian, singkong akan dicuci dan direndam sebentar lalu direbus di air mendidih hingga setengah matang atau belum terlalu lunak dan belum pecah-pecah.

Setelah itu dalam proses peragian, biasanya ragi dalam jumlah cukup banyak akan dilumurkan di seluruh permukaan singkong.

Jika sudah setengah masak, tekstur peuyeum lebih keras dan tidak mudah hancur. Selain itu, rasanya juga lebih manis dan tidak berbau alkohol.

Sementara itu, cara pembuatan tapai singkong cukup berbeda dengan peuyeum. Singkong yang sudah dikupas akan dikukus hingga matang sekitar 30 menit. Setelah itu dinginkan dan taburi satu gram bubuk ragi untuk setiap kilogram bahan.

Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Peuyeum dan Tapai Singkong
Tahun Baru? Cicipi Menu Masakan Khas Kalimantan Ini

Proses fermentasi pun dimulai. Singkong dimasukkan ke keranjang bambu yang diberi alas daun pisang dan dilakukan di suhu ruang selama 2-3 hari. Karena proses fermentasi tersebut, rasa tapai singkong lebih manis dari peuyeum dan terdapat aroma alkohol yang cukup menusuk.

Selain itu, tekstur tapai singkong pun lebih lembek dan cenderung berair ketika ditekan. Itulah sebabnya tapai singkong lebih mudah hancur ketimbang peuyeum.