Jangan Salah Lagi! Begini Cara Tepat Simpan Cabai, Agar Tidak Mudah Busuk

Ilustrasi menyimpan cabai yang benar (Cookpad Yuliawati Denny)

Editor: Tanti Malasari - Kamis, 14 Juli 2022 | 12:50 WIB

Sariagri - Kenaikan harga cabai telah lama menjadi keluhan masyarakat Indonesia yang tak kunjung usai. Apalagi bagi para ibu rumah tangga dan pelaku usaha makanan, yang ikut menjerit menerima kenyataan ini.

Bagaimana tidak, cabai memang menjadi salah satu bahan makanan yang kerap digunakan dalam hampir semua masakan Indonesia. Terlebih lagi rasa pedas memang bisa mengguggah selera makan menjadi lebih meningkat.

Untuk menyikapi persoalan ini, satu-satunya cara yaitu harus mengatur strategi atau memutar otak agar tidak merugi, salah satunya dengan menghemat penggunaan cabai.

Sobat Agri bisa menghemat cabai dengan melakukan penyimpanan yang benar. Sering kali penggunaan yang salah membuat cabai menjadi cepat busuk dan berujung tak dipakai. Tentu ini akan merugikan kamu ditengah permasalahan mahalnya harga cabai.

Lantas seperti apa cara penyimpanan cabai agar awet dan tahan lama? Yuk simak sama-sama.

Tips Menyimpan Cabai yang Benar

Menyimpan cabai di suhu ruangan memang bisa mempercepat proses pembusukan. Cabai mungkin hanya hanya bertahan sekitar dua hari saja. Namun, bisa juga kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.

Berikut ini adalah cara penyimpanan agar cabai tidak mudah busuk, yaitu:

1. Menyimpannya di dalam kulkas

Menyimpan cabai di dalam kulkas akan membantu cabai menjadi tidak mudah busuk. Namun pastikan untuk tidak mencuci cabai yang nantinya akan disimpan.

Hal ini merupakan suatu kesalahan fatal sebab ketika dicuci kadar air dari sisa pencucian akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan cabai mudah membusuk.

Sebaiknya cabai langsung dimasukan ke wadah kotak plastik yang telah dengan dilapisi kertas. Setelah itu tutup wadah tersebut dengan rapat. Menyimpan cabai di kulkas bisa membuat cabai awet hingga seminggu.

Pastikan juga suhu kulkas untuk menyimpan cabai, tetap terjaga dan berada di suhu lima derajat celcius.

2. Menambahkan bawang putih di wadah cabai

Selain dimasukkan ke dalam kulkas, sebaiknya kamu juga menambahkan satu butir bawang putih segar, ke dalam kotak plastik kedap udara penyimpanan cabai.

Jangan lupa wadah harus dilapisi kertas atau tisu untuk menyerap kelembaban di dalam wadah. Jika kamu menyimpan dalam jangka waktu yang lama, sangat disarankan untuk mengganti tisu secara rutin. Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan.

3. Menjauhkan cabai dari sayuran atau bahan makanan lain

Cabai termasuk bahan makanan yang mudah busuk, oleh karena itu sebaiknya jauhkan dari bahan makanan lain yang berbau seperti produk olahan susu, sayuran, atau buah.

Buah-buahan yang cepat busuk seperti alpukat, pisang, dan tomat sebisa mungkin juga dijauhkan dari cabai. Hal ini dikarenakan sayuran dan buah-buahan tersebut memiliki senyawa yang bisa memicu bahan makanan lain matang, sehingga proses pembusukan bisa terjadi lebih cepat.

Fakta Cabai Memperpanjang Umur

Tahukah Sobat Agri, bahwa cabai memberi manfaat terhadap kesehatan. Beberapa penelitian ini juga menunjukkan jika mengonsumsi cabai dapat memperpanjang umur seseorang.

Dikutip dari New York Post, 10 November 2020, American Heart Association (AHA) merilis hasil temuannya itu pada awal pekan ini dan akan mempresentasikannya di akhir pekan lewat konferensi virtual Scientific Sessions 2020.

Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa orang yang suka makan cabai bisa membuat umur menjadi lebih panjang. Hal ini dikarenakan cabai mengandung sifat anti-inflamasi, antioksidan, antikanker, dan pengatur glukosa darah buah.

Menurut AHA, faktor-faktor tersebut berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.

Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis 4.728 studi yang berkaitan dengan cabai dan penyakit yang disebutkan di atas.

Lebih dari 570.000 catatan kesehatan dimasukkan dalam penelitian ini, termasuk orang-orang dari AS, Italia, Cina, dan Iran.

Kandidat yang makan cabai secara teratur juga mengalami penurunan risiko 26 persen dari kematian kardiovaskular, 23 persen dari kematian akibat kanker, dan penurunan risiko 25 persen dalam semua penyebab kematian.

"Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi yang diterbitkan sebelumnya ini, makan cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko secara keseluruhan dari semua penyebab, CVD dan kematian akibat kanker," kata penulis senior laporan itu, Bo Xu.

"Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan," imbuhnya.

Walau demikian, Bo Xu mengatakan masih butuh banyak penelitian bahwa tanaman pedas seperti cabai berkontribusi pada umur panjang.

"Butuh lebih banyak penelitian, terutama bukti dari studi terkontrol secara acak, untuk mengonfirmasi temuan awal ini," ujarnya seperti dikutip Independent, 9 November 2020.

Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Begini Cara Tepat Simpan Cabai, Agar Tidak Mudah Busuk
Harga Cabai Kembali Naik, Berikut Sejumlah Daftar Harga Pangan Hari Ini

Para peneliti juga mejelaskan bahwa jumlah dan jenis cabai yang dikonsumsi bervariasi di antara penelitian, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan tentang seberapa banyak, seberapa sering dan jenis cabai yang dikonsumsi dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan.

Selain itu, orang dengan kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih darhulu kepada dokter atau spesialis sebelum mengonsumsi cabai atau sambal.